EVOLUTION OF AUDIO DIGITAL TECHNOLOGY

A. Pendahuluan

  • Latar Belakang

Di zaman yang modern saat ini perkembangan teknologi audio digital turut mengalami perubahan dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Teknologi ini berkembang dari sebuah digital audiotape, compact disc, DVD audio, MP3 dan podcasting. Namun dengan munculnya teknologi yang lebih canggih, peran dari digital audiotape sudah mulai redup dan kurang diminati oleh banyak kalangan. Sekarang masyarakat lebih merasa dimudahkan apabila menggunakan MP3 player. Hal itu disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dan tidak kalah dengan CD audio membuat penggunaannya menjadi lebih mudah dan sangat efisien.

Dalam hal ini peranan teknologi memegang peranan yang begitu besar. Hampir semua orang sangat menginginkan dalam hal membuat atau menyalin konten multimedia, baik itu analog ke digital atau sebaliknya dari digital ke analog. Semua itu membutuhkan bantuan dari media komputer yang cepat dan murah.


B. Pembahasan

  • Audio Digital

Audio digital merupakan suatu harmonisasi bunyi yang dibuat melalui proses perekaman konvensional maupun melalui suara sintesis. Semua itu disimpan dalam suatu media yang berbasis teknologi komputer. Dapat dilhat dari kedua teknologi tersebut saling memiliki ketergantungan satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini penyimpanan data pada format digital menggunakan kapasitas yang jumlahnya besar, jangka panjang serta memiliki jaringan yang luas.

Semakin berkembangnya zaman, perkembangan audio digital juga mengalami peningkatan secara terus-menerus. Inovasi-inovasi baru terus bermunculan pada teknologi audio digital ini. Seperti yang kita ketahui pertama-tama audio digital hanya berupa audiotape serta compact disc. Kedua alat tersebut sudah mengalami penurunan dalam hal kegunaannya. Sekarang dengan format Mp3, OOG, WAV audio digital mulai mengeluarkan gaungnya. Masyarakat lebih cenderung menggunakan format tersebut untuk memenuhi aktivitasnya sehari-hari. Dapat dilihat dari pada pemutar musik yang sangat mendukung format tersebut dengan membuat era baru dalam musik digital.

Terdapat pula beberapa situs yang turut menyediakan lagu, lagu yang ditawarkan itu berformat digital. Biasanya lagu yang kita kehendaki dapat diunduh secara langsung dengan gratis atau berbayar. Salah satu situsnya seperti http://www.napster.com, situs ini cukup digandrungi oleh peminat musik pada kala itu. Namun harus berakhir karena dianggap melanggar hak cipta yang berlaku. Selain itu juga terdapat situs lain seperti 4shared, Insound, Apple iTunes Music Store dan lain sebagainya. Sekarang di Indonesia juga terdapat toko musik digital yang dilakukan secara online, misalnya equionxdmd dan import hingga Digital Beat Store.

 

  • Jenis – Jenis Audio Digital

1. Digital Audio Tape

Digital Audio Tape atau yang biasa disebut DAT adalah suatu media perekaman yang membentang jurang teknologi antara analog dan digital. Pada awalnya DAT ini dikembangkan oleh Sony yang diperkenalkan pada tahun 1987. DAT menggunakan 4mm magnetic tape yang tertutup, kira-kira setengah dari ukuran di 73 mm x 54 m   x 10,5 mm. DAT dapat menghasilkan tiruan yang tepat, berbeda dengan media digital yang lain seperti digital compact cassette. Selain itu DAT hanya dapat direkam pada satu sisi saja, tidak seperti analog audio kaset kompak.

 

2. Compact Disc

Pada awalnya insinyur mengembangkan CD semata-mata untuk peningkatan dalam kualitas suara yang melebihi dari kualitas piringan hitam dan analog kaset. Setelah munculnya CD, konsumen menjadi sadar akan penggunaan akses yang cepat. Karakterstik dari sistem ini berupa cakram optik, yang pada umumnya terdapat dua ukuran yaitu 120 mm (4,7 inci) dengan kapasitas audio 80 menit atau 650 MB. Dan ukuran ke dua yaitu 80 mm (mini CD) dengan kapasitas audio 24 menit atau 210 MB.

Awalnya sistem ini hanya dikembangkan untuk menyimpan dan sebagai pemutaran rekaman suara secara eksklusif saja. Tetapi kemudian diperluas lagi untuk penyimpanan data yang disebut CD-ROM. Penyimpanan data standart ini didirikan oleh Sony dan Philips, dimana mereka mendefinisikan data non komputer penyimpanan data media menggunakan format fisik yang sama seperti compact disc audio. Yang biasa dibaca oleh komputer dengan CD-ROM drive.

 

3. DVD-Audio

DVD-Audio pertama dirilis pada bulan April 1999. DVD-audio dapat memberikan streo yang berkualitas tinggi dari CD. Selain itu juga merupakan digital format untuk memberikan high-fidelity pada DVD.  Kapasitas dari DVD jauh lebih tinggi dari CD, misalnya dengan DVD kita dapat lebih banyak menyimpan musik serta pada audio juga memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi.

DVD-Audio memiliki kapasitas yang lebih tinggi dengan rate hingga 192 kHz, hal itu berbeda dengan CD yang hanya 44,1 kHz saja. Sebuah cakram dari DVD-Audio khasnya berisi hingga tujuh kali lebih besar dari pada kapasitas dari data CD.

 

4. MP3

MP3 merupakan salah satu perkembangan teknologi audio yang masih populer hingga saat ini. MP3 adalah salah satu format berkas pengkodean suara yang mempunyai kompresi yang baik, hal itu menyebabkan ukuran dari berkas it sendiri bisa menjadi lebih kecil. MP3 ini dikembangkan oleh seorang insinyur dari Jerman yang bernama Karlheinz Brandenburg. Salah satunya Ipod, IPod merupakan peranti musik portable canggih yang pernah diciptakan oleh Apple. Teknologi ini dilengkapi dengan modifikasi yang menarik dan efisien bagi para penggunanya. Dengan adanya hal itu membuat Ipod menjadi sangat diminati oleh banyak konsumen.

 

5. Podcasting

Podcasting adalah distribusi suatu file audio atau video, seperti halnya program radio atau video musik. Musik atau video tersebut dapat didengar dan dilihat dari perangkat mobile ataupun komputer pribadi (PodcastAlley,2008). Pada dasarnya podcast itu merupakan Web feed file audio ataupun video yang biasa di tempatkan di internet (diterbitkan sewaktu-waktu) serta diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mendownload atau berlangganan. Pada awalnya semua daftar berkas audio atau video dnegan rentengan tertentu dipelihara secara terpusat oleh distributor server (pemasok web). Lalu pihak pendengar ataupun penonton menggunakan pengunduh podcast untuk memperoleh pasokan web yang baru, memeriksa updates baru dan mengunduh berkas baru dalam rentengan tersebut. Cara-cara tersebut diatur agar berkas baru (biasanya dalam bentuk MP3) dapat diunduh dengan sendirinya.

 

 

 

C. Penutup

  • Kesimpulan

Perkembangan dari teknologi audio digital ini sangat terasa apabila kita perhatikan dari awal (audio tape), pertengahan (DVD-Audio) hingga sekarang (podcast). Penggunaan dari masing-masing alat tersebut memiliki sistemnya sendiri, semakin ke depan alat-alat itu mempermudah manusia dalam hal penggunaannya serta tampilannya yang semakin menarik di mata para konsumen. Hingga sekarang penggunaan audio tape masih dapat dijumpai di beberapa kalangan masyarakat. Namun dalam cakupan luas, penggunaan dari audio tape tersebut sudah sangat menurun. Hal itu dikarenakan zaman sekarang para konsumen lebih tertarik menggunakan MP3 contohnya seperti Ipod untuk menyimpan musik atau video. Dilihat dari fasilitas yang diberikan serta cara pemakaiannya pun semakin memudahkan konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui Ipod berukuran kecil dan designnya menarik serta memiliki kapasitas yang banyak untuk para konsumen yang senang mengkoleksi musik ataupun video.